Sekarang ini di Indonesia sedang musim dengan video instagram, semua
pengguna instagram berlomba-lomba membuat video kreatif setiap harinya.
Selain memang karena pingin berkarya, ada juga yang pingin terkenal dan
mendapatkan uang. Iya, setelah Anda mempunyai banyak follower di
instagram otomatis rejeki akan datang dengan sendirinya.
Namun, sebelum jauh melangkah mendapatkan uang dan follower banyak, ada
beberapa tips yang harus diperhatikan supaya Anda bisa mewujudkan impian
menjadi seorang creator video instagram profesional.
Tips ini perlu dipelajari untuk pemula, terkadang orang yang baru saja
terjun ke dunia sinematografi jarang memperhatikan ini. Berikut sedikit
tips dari blog seringdicari.
1. Konsep matang
Banyak yang ingin membuat video instagram supaya direpost oleh
Indovidgram, dagelan, atau masuk TV di program the comment, tapi mereka
tidak memikirkan konsep yang matang. Kebanyakan hanya merekam video
dengan konsep seadanya. Hal ini membuat Anda kehilangan tenaga dan
waktu. Alangkah baiknya memikirkan konsep supaya follower Anda terhibur.
Gali terus supaya konsep tersebut benar-benar beda dengan yang lainnya.
Untuk membuat konsep video instagram tidak perlu rumit, yang penting
bisa dimengerti dan tidak melebihi batas waktu selama 15 detik. Usahakan
padat dengan arti sehingga pesan yang ingin disampaikan bisa sampai ke
penonton.
2. Alat
Tidak semua crator video instagram mempunyai alat untuk merekam dan
mengedit video, sebisa mungkin untuk memaksimalkan alat yang dipunya.
Memaksimalkan alat akan membuat kualitas video sempurna, alat lengkap
belum tentu menjamin kualitas video bagus lhoo.
Alat yang digunakan pada umumnya:
Perekam: Kamera DSRL, atau kamera iPhone.
Video editing: Adobe premiere CS5, iMovie, Movie maker, dll
Sekali lagi, jika tidak mempunyai alat seperti diatas Anda bisa
memaksimalkan alat yang Anda punyai. Video yang bagus bukan dari alat
yang digunakan, tapi bagaimana kita bisa memanfaatkan apa yang kita
punya.
3. Team
Untuk menghasilkan karya audio visual yang keren, Anda membutuhkan team
yang kompak. Mulai dari kameramen, editor, dan tallent. Jika tidak
mempunyai team Anda bisa memaksimalkan diri Anda sendiri, merekam
menggunakan tripod // tongsis // lazypod, dan sebagainya.
Namun, jika semuanya dilakukan sendirian akan terasa berat. Anda harus
bekerja ekstra untuk membuat video walaupun hanya berdurasi 15 detik
saja.