Ini ilmu yang sangat berharga bagi saya,
dan tidak saya dapatkan dari pendidikan formal. Pengalaman yang
didapatkan langsung dari lapangan memang sangat berkesan, seperti
pengalaman saya berikut ini.
Bukan karena keinginan dan kesengajaan,
namun karena keterpaksaan. Semua berawal dari rusaknya hardisk internal
laptop saya (Lebih tepatnya laptop yang dibeli menggunakan uang hasil
kerja keras orang tua). Nah laptop asus saya ini pada awalnya
menggunakan Hardisk Internal Western Digital Blue 750 Gb. Tentunya
berukuran 2.5″. cirikhasnya ketika rusak: gagal login ke sistem
operasinya, hanya sampai menampilkan logo laptop aja (asus) selanjutnya
layar blank..kosong tidak menampilkan apapun. Lalu lampu indikator
hardisknya juga mati (Itu loo yang biasanya kedip-kedip disamping lampu
indikator batere, capslock, power dll). Beruntungnya saya sempat
membackup data-datanya.
Nah karena mungkin sifat hemat saya yang
sangat kuat diturunkan dari ibu saya, semaksimal mungkin saya
memikirkan solusi temurah dan paling efektif. Awalnya berpetualang
mencari HD internal laptop di berbagai toko komputer di daerah
perkotaan. Belum ada niat membeli, hanya memetakan harga saja buat data
perbandingan di internet. Ketika itu budget saya 900 ribu dan sudah
meneguhkan hati hanya mencari HD internal 1TB (Tidak mau lebih rendah
dari sebelumnya). Kebanyakan toko tidak punya stok dan harus memesannya
dari propinsi tetangga yang memakan waktu 1 hari. Harga dan merk yang
saya temukan bervariasi. Seagate(Samsung), Toshiba hitachi dan WD
(Western Digital) harganya Rp 850 rb hingga Rp 900 rb. Alhamdulillah
uang cukup, namun entah apa yang menahan saya membelinya, saya pun
berpetualang mencari info di internet.
Saat itu saya memiliki hardisk eksternal
Spectra 1 Tb yang saya beli dari lazada menggunakan rezeki yang Allah
berikan melalui ngeblog :p. sebelumnya salah seorang teman saya pernah
mengatakan bahwa HD Eksternal itu isinya HD internal, dan ia pernah
membongkarnya dan memperlihatkannya kepada saya, merk hdnya Axioo
berkapasistas 320 Gb. Ditambah lagi saya sempat bertanya di toko-toko
komputer, mereka juga berkata demikian, namun tidak semua HD eksternal
bisa dijadikan internal. Wookeh sekarang saya punya hal untuk diteliti.
Karena itu beberapa hari saya hanya membaca info seputar HarDisk.
Saya ragu untuk membongkar HD eksternal
saya, saya mencari info lengkap Hardisk eksternal spectra yang memang
isinya adalah HD internal merk toshiba. Bermodal kenekatan saya bongkar
Hardisk eksternalnya, dan RUPANYA SUSAH BANGET cuy! sampe nyari cara
bukanya di yutup, eh walaupun lain merek, namun karena bentuknya mirip,
yaudah langsung praktek aja. memang susah, sampe kuku saya kesakitan
dipaksa bongkar-bongkar celah sempit. Namun alhmadulilah ahirnya kebuka
walau kuku saya cedera beberapa hari.
Sakitnya kuku langsung saya abaikan
setelah senangnya mengetahui rupanya isinya memang sebuah hardisk
internal 2.5″ merk Toshiba port SATA yang memang juga digunakan oleh
laptop saya. Yossh! singkat cerita karena butuh backup dan aplikasi
untuk menjalankan tool partisi, saya pasangkan di kampus!
Alhmadulillah..Alhamdulillah senangnya, Hardisk ekternal 1 Tb saya beli
di Lazada Rp. 801.000, artinya saya menemukan solusi terhemat dari pada
beli di toko (mungkin toko di daerah agan lebih murah, soalnya saya
tinggal di pelosok). Saya pun memesan HD eksternal lagi dilazada dengan
harga yang masih sama.
Berikut beberapa cuplikan yang sempat
saya dokumentasikan, sayang banget tidak ada foto yang menunjukkan hasil
setelah dijasikan HD internal, setidaknya foto berikut sangat jelas
terlihat HD internal yang dibungkus oleh case.
Selama penggunaannya aman-aman saja, dan
masih Hardisk nya masih sehat sampai sekarang (saya tulis postingan
ini). Oya dalam kisah ini banyak cerita yang saya lompati, padahal
banyak kejadian mengerikan yang terjadi, misalnya saja saya sempat
tertipu belanja Rp. 1 Juta, lalu saya mendapat tugas bahaya memperbaiki
komputer di Masjid dan karena saya komputernya malah semakin rusak yang
akhirnya di antar aja ke toko komputer buat di service. Namun sebesar
apapun masalah, saya sudah kuat memegang teguh keyakinan Allah itu maha
adil, artinya masalah itu memang harus saya hadapi, semuanya seimbang
dan setiap orang juga punya masalah masing-masing. Selain itu ini juga
prinsip yang sangat saya sukai: Dalam keadaan normal umumnya untuk
bertahan hidup cuma butuh makan 2 bungkus nasi setiap hari dan air, alam
ini luas, fitrahnya, dasarnya kita tidak butuh yang lain, selama masih
hidup tentu masih bisa beribadah jadi ada peluang dapat masuk surga.
Jadi sebesar apapun masalah jangan takut, selama masih hidup kamu bisa
beribadah. Selesai
Beberapa KESIMPULAN dari banyaknya tulsian saya yang tidak penting:
- Hardisk Eksternal yang saya bongkar: Spectra 1 TB, jadi jangan salahkan saya jika ternyata HD eksternal yang agan bongkar tidak mendukung.
- Laptop saya merk ASUS, dgn spek: i3, RAM 4Gb, nVidia Geforce 540 M, USB 3.0, HD 1 TB(upgraded from 750 Gb)
- HD internal laptop sebelumnya merk Western Digital Blue
- HD internal Laptop yang baru Toshiba 1 Tb.
- Port SATA