GERAK
ROTASI
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Banyak benda disekitar kita yang
bergerak. Ada yang bergerak vertikal, horisontal dan berputar pada porosnya.
Namun benda-benda tersebut tidak semuanya bergerak berputar pada porosnya. Yang
akan saya bahas dalam makalah ini yaitu membahas tentang gerak rotasi. Sebagai
manusia kita bahkan kalau bumi tampat kita berpijak telah berotasi pada
porosnya. Begitu cepatnya bumi berotasi sehingga tidak terasa kadang siang
kadang malam. Akibat rotasi bumi maka terjadi siang dan malam. Waktu bumi
berotasi adalah 23 jam 56 menit atau kita bulatkan menjadi 24 jam sehari.
Contoh benda yang berotasi disekitar kita adalah komedi putar. Mengendorkan dan
mengencangkan mur dan baut termasuk gerak rotasi.
Gerak rotasi adalah adalah gerak
dari sebuah benda tegar dimana seluruh partikel di dalam benda tersebut
bergerak dalam lingkaran yang pusatnya terletak pada garis lurus yang disebut
sumbu rotasi.
1.2 Rumusan masalah
- Definisi kecepatan sudut?
- Definisi perceoatan sudut?
- Definisi momen gaya?
- Definisi momen inersia?
- Definisi energi kinetik rotasi?
BAB II
PEMBAHASAN
- Kecepatan sudut
Sumbu tetap diartikan sebagai suatu
sumbu yang berada dalam keadaan diam di dalam suatu kerangka acuan inersia dan
tidak berubah arah relatif terhadap kerangka tersebut. Benda tegar yang
berotasi dapat berupa poros motor, sopotang daging panggang di atas tusukan
panggangan yang berputar dan komedi putar. Dalam mendeskripsikan rotasi, cara
paling mudah untuk mengukur sudut θ adalah bukan dalam derajat, tetapi dalam
radian. Satu radian adalah sudut θ pada pusat lingkaran yang dibentuk oleh
busur yang panjangnya sama dengan jari-jari lingkaran. Sudut θ dibentuk oleh
sebuah busur dengan panjang s pada lingkaran yang berjari-jari r. Nilai sudut θ
adalah s dibagi r.
Suatu sudut θ dalam radian merupakan
perbandingan dua besaran panjang, jadi sudut ini merupakan bilangan murni,
bilangan tanpa dimensi. ( 2Ï€ rad = 360o atau 1 rad = 57,3o
). Dengan mengukur sudut dalam radian, maka akan menghasilkan hubungan antara
sudut dan jarak panjang busur.
Kecepatan sudut adalah besarnya
sudut yang ditempuh saat gerak melingkar tiap satuan waktu. Besar sudut
yang ditempuh dalam waktu satu periode T sama dengan 2Î radian. Periode adalah
waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali putaran. Kecepatan sudut
dilambamgkan dengan ω (omega).
ω = kecepatan sudut
(rad/s)
∆ θ = perpindahan sudut (rad)
∆t = selang waktu (s)
Jika sudut θ dalam radian suatu
kecepatan sudut adalah radian per sekon (rad/s). Satuan lain yang sering
ddigunakan adalah putaran (revolusi) per menit (rpm). Karena 1 putaran = 2Ï€
rad, dua konversi yang bergona adalah
1 rev/s = 2Ï€ rad/s dan 1 rev/menit 1
rpm = 2Ï€/60 rad/s
Maka 1 rad/s adalah 10 rpm
- Percepatan sudut
Percepatan sudut adalah laju
perubahan kecepatan sudut yang terjadi tiap satuan waktu. Semakin besar
perubahan kecepatan sudutnya maka semakin besar pula percepatan sudutnya.
Percepatan sudut dilambangkan dengan α (alpha).
α = percepatan
sudut
∆ω= perubahan kecepatan sudut rad/s
∆t = selang waktu s
- Momen gaya
Pengamatan terhadap alam di sekitar kita menunjukan kepada kita salah satu
bentuk gerak berupa gerak berputar pada porosnya. Jenis gerak ini dinamakan
gerak rotasi. Gerak bumi pada porosnya adalah salah satu contoh dari gerak
rotasi. Gerak rotasi bumi memungkinkan terjadinya siang dan malam. Ketika kita
membuka dan menutup pintu rumah kita, dorongan tangan kita menimbulkan gerak
rotasi pintu terhadap engselnya.
Apabila pintu tersebut didorong,
maka pintu akan berputar sesuai dengan arah dorongan gaya yang diberikan. Gaya
dorong yang menyebabkan pintu berputar selalu berjarak tertentu dari poros
putaran. Apabila kita beri gaya dorong tepat di poros, niscaya pintu itu tidak
akan berputar. Jarak poros putaran dengan letak gaya dinamakan lengan momen.
Jadi, bisa dikatakan perkalian gaya
dan lengan momen ini yang menyebabkan benda berputar. Besaran ini dinamakan
torsi atau momen gaya.Pengertian torsi dalam gerak rotasi serupa dengan gaya
pada gerak translasi yaitu sebagai penyebab terjadinya gerak. Menurut hukum
Newton, benda bergerak disebabkan oleh gaya. Prinsip ini juga berlaku pada
gerak rotasi yang berarti benda bergerak rotasi disebabkan oleh torsi.Kita bisa
mendefinisikan suatu besaran baru, yaitu momen inersia yang menyatakan
kelembaman benda ketika benda bergerak rotasi. Momen inersia analogi dengan
massa pada gerak translasi.
Torsi atau momen gaya juga
dihasilkan dari momen inersia dikalikan dengan percepatan rotasi (percepatan
sudut). Ini merupakan analogi dari gaya sama dengan massa dikali percepatan
yang merupakan bentuk hukum Newton kedua. Jadi, hukum Newton kedua juga berlaku
dalam gerak rotasi. Penjelasan di atas mengungkapkan berlakunya hukum Newton
pada gerak rotasi.
|
Ï„ = momen gaya (Nm)
r = lengan gaya (m)
F = gaya (N)
Momen gaya yang membentuk sudut
contoh
τ = r F sin θ
= 0,25 20
0,5
= 2,5 Nm
- Ï„ negatif jika memutar searah jarum jam
- Ï„ positif jika memutar berlawanan arah jarum jam.
- Momen inersia
Momen inersia (satuan SI kg m2)
adalah ukuran ketahanan objek terhadap perubahan laju Besaran ini adalah analog
rotasi daripada rotasinya massa. Dengan kata lain, besaran ini adalah
kelembaman sebuah benda tegar yang berputar terhadap rotasinya. Momen inersia
berperan dalam dinamika rotasi seperti massa dalam dinamika dasar, dan
menentukan hubungan antara momentum sudut dan kecepetan sudut, momen gaya dan
percepatan sudut, dan beberapa besaran lain. Meskipun pembahasan skalar
terhadap momen inersia, pembahasan menggunakan pendekatan tensor memungkinkan
analisis sistem yang lebih rumit seperti gerakan giroskopik. Lambang I dan
kadang-kadang juga J biasanya digunakan untuk merujuk kepada momen inersia.
Setiap benda memiliki kuantitas yang
mewakili keadaan benda tersebut. Massa suatu benda mewakili kelembaman benda
ketika benda bergerak translasi. Pada saat benda bergerak rotasi massa tidak
lagi mewakili kelembaman benda, karena benda yang bergerak rotasi terikat
dengan suatu poros tertentu yang mana keadaan ini tidak dapat diabaikan.
Keadaan ini mengharuskan adanya suatu kuantitas baru yang mewakili kelembaman
benda yang bergerak rotasi. Besaran yang mewakili kelembaman benda yang
bergerak rotasi dinamakan momen inersia (momen kelembaman) dan dilambangkan
dengan I.
Pernyataan untuk momen inersia
muncul dari analogi hukum Newton kedua untuk gerak rotasi. momen inersia adalah
perkalian massa dengan kuadrat jarak benda ke poros. Persamaan ini dapat
diperluas untuk sistem benda yang berotasi maupun untuk benda dengan bentuk
tertentu.
Momen inersia untuk sistem dengan
beberapa benda yang berputar bersama dapat ditinjau sebagai penjumlahan dari
tiap-tiap massa tersebut. Adapun untuk benda-benda dengan bentuk tertentu
perhitungan momen inersianya menjadi lebih menantang dan lebih mengarah
persoalan matematis. Secara sederhana kita dapat menulis pada persamaan momen
inersia untuk berbagai bentuk benda tegar sebagai integral kuadrat jari-jari
terhadap massa.
Inersia berarti lembam atau
mempertahankan diri. Momen inersia berarti besaran yang nilainya tetap pada
suatu gerak rotasi. Besarnya momen inersia sebuah partikel yang berotasi dengan
jari-jari R seperti pada didefinisikan sebagai hasil kali massa dengan kuadrat
jari-jarinya.
I = momen
inersia kgm2
m = massa kg
R = jari-jari m
Contoh
Berapa besar momen inersia jika
garis C sebagai sumbu rotasi ?
jawab
:
I = Σ mr2
= mara2 +
mbrb2
= (5 kg) (0,5 m)2 + (5
kg) (0,5 m)2
= 2,5 kgm2
Momen inersia berbagai macam bentuk
benda tegar
Hubungan momen gaya dan percepatan
sudut
Ï„ = momen gaya Nm
I = momen inersia kgm2
α = percepatan sudut rad/s2
- Energy Kinetik Rotasi
Sebuah benda yang bergerak rotasi
memiliki energy kinetic karena partikel-partikelnya bergerak terus walaupun
secara keseluruhan benda tersebut tetap di tempatnya (tidak bergerak
translasi). Energy kinetic sebuah partikel dalam benda adalah : Ek =
½ m v2 = ½ m ω2 r2
Maka energi kinetik seluruh partikel
benda, atau energi kinetik rotasi benda adalah :
Ek = Σ ½ m v2
= ½ (Σm r2) ω2
atau
Ek = ½ I ω2
BAB III
KESIMPULAN
Gerak rotasi adalah adalah gerak dari
sebuah benda tegar dimana seluruh partikel di dalam benda tersebut bergerak
dalam lingkaran yang pusatnya terletak pada garis lurus yang disebut sumbu
rotasi. Gerak rotasi dipengaruhi oleh sudut, kecepatan sudut, percepatan sudut.
Gerak rotasi juga memiliki energi yang disebut energi kinetik rotasi. Contoh
benda yang meakukan gerak rotasi adalah bumi yang berputar pada porosnya, ban
yang berputar pada as dan menencangkan mur.