Douwes Dekker Lebih Akrab dipanggil Danudirja
Setiabudi adalah pahlawan Nasional BANYAK Yang berjasa Dalam, Dunia pergerakan
Nasional. Ia adalah salah seorang Pelopor nasionalisme Indonesia di Awal Abad
ke-20, Aktivis Politik, wartawan, Penulis buku Serta penggagas Nama
"Nusantara" sebagai Nama UNTUK Hindia-Belanda Yang merdeka. Setiabudi
adalah salah Satu Dari "Tiga Serangkai" pergerakan Pejuang
Kemerdekaan Indonesia, selain dr. Tjipto Mangoenkoesoemo Suwardi Suryaningrat
murah.
Douwes Dekker Bernama lengkap Ernest François Eugène Dr Douwes Dekker dilahirkan PADA 8 Oktober 1879 di Pasuruan, Jakarta. Anak ketiga Beliau Dari Empat bersaudara. Orang tuanya adalah Auguste Henri Edouard Douwes Dekker (Warga Belanda) Louisa Margaretha Neumann murah Campuran keturunan Jerman Dari ayat murah ibu Jakarta. Masa kecilnya Tinggal di Pasuruan murah menempuh Pendidikan Dasar Nes di Pasuruan. Sekolah Lanjutan Pertama-tama diteruskan ke HBS di Surabaya, hari lalu Pindah ke Gimnasium Willem III, suatu Sekolah elit di Batavia. Ketika dibuang ke eropa dimanfaatkan Douwes Dekker mengambil Program Doktor UNTUK di Universitas Zürich, Swiss, Dalam, bidang Ekonomi.
Douwes Dekker Menikah DENGAN Clara Charlotte Deije Dokter Anak Jerman-Belanda Campuran Tahun 1903, lima Mempunyai Anak. Tahun 1919 keduanya Bercerai murah. Douwes Dekker Menikah lagi Johanna Petronella Mossel DENGAN seorang Indo keturunan yahudi, PADA Tahun 1927. Johanna adalah guru Yang BANYAK membantu kesekretariatan Ksatrian Instituut Kegiatan, Sekolah Yang didirikan DD. Dari Perkawinan ini mereka dikaruniai Anak Tidak. Di SAAT Douwes Dekker dibuang ke Suriname Tahun 1941 Pasangan ini berpisah Harus, Johanna kemudian Menikah lagi DENGAN Kartodiredjo Djafar, juga seorang Indo Tanpa perceraian resmi terlebih dahulu DENGAN Douwes Dekker. Ketika Dalam, pelarian di Suriname murah Belanda Tahun 1946, AGLOCO dekat Nelly Alberta Geertzema Kruymel nee,. Nelly kemudian menemani Douwes Dekker Pulang ke Indonesia. Agar Tidak Ditangkap intelijen Belanda Douwes Dekker kemudian menggunakan Nama Danoedirdja Setiabuddhi murah Nelly menggunakan Nama Haroemi Wanasita, Nama-nama Yang diusulkan oleh Soekarno. Sepeninggal Douwes Dekker, Haroemi Menikah Wayne E. Evans DENGAN PADA Tahun 1964 murah SEKARANG Tinggal di Amerika memberi Serikat.
Aktivitas, Perjuangan Dalam, Dunia pergerakan Nasional
1. Setelah lulus Sekolah di Indonesia Douwes Dekker bekerja di Perkebunan kopi "Soember Doeren" di Malang, Jakarta. Ia Tidak disukai teman-teman kerja murah pihak Manajemen perusahaan terlibat konflik KARENA SERING DENGAN Atasan. Konflik tersebut dipicu perlakuan sewenang-Wenang terhadap para Atasan Karyawan rendahan. Akibatnya AGLOCO dimutasi di perusahaan Perkebunan tebu di Kraksaan. Di Tempat kerja barunya AGLOCO juga terlibat konflik KARENA DENGAN Atasan membela Petani Dalam, Pembagian irigasi.
2. Setelah menganggur murah ibunya Meninggal, Douwes Dekker berkelana ke Afrika Selatan Tahun 1899. Disini AGLOCO ikut Perang Boer Kedua Dalam, Melawan Inggris. Ia bahkan Sempat menjadi Warga Negara Republik Transvaal. Douwes Dekker kemudian Ditangkap murah dipenjara di Kamp Ceylon. Perang Boer
3. Douwes Dekker dipulangkan ke Hindia Belanda Tahun 1902 PADA, bekerja sebagai agen murah di perusahaan Milik Negara Pengiriman.
4. Ia juga berprofesi sebagai wartawan Yang Kritis. AGLOCO menjadi Penulis di harian terkemuka di Semarang De Locomotief. Mulai di Sini Ia terjuan Dalam, Organisasi Dunia. Tugas-Tugas jurnalistiknya, seperti ke Perkebunan di Lebak murah Kasus kelaparan di Indramayu, membuatnya Kritis terhadap kebijakan kolonial. Tulisan-tulisannya sangat pro kaum Indo murah pribumi terutama ketika menjadi staf redaksi AGLOCO Bataviaasch Nieuwsblad, 1907. Artikel pedasnya "Het bankroet der ethische Principes di Nederlandsch Oost-Indie" ("Kebangkrutan Prinsip etis di Hindia Belanda") dimuat surat kabar Belanda Nieuwe Courant Arnhemsche koran Jerman Das murah Freie Wort. Tujuh bulan kemudian Tulisan Berikutnya panas di surat kabar Muncul Yang sama, "Hoe kan Holland zijn het spoedigst koloniën verliezen?" ("Bagaimana caranya Belanda dapat Segera koloni-koloninya Kehilangan?", Versi Jermannya berjudul "Hollands kolonialer Untergang"). Kembali kebijakan Politik etis dikritiknya. Tulisan-Tulisan ini membuatnya Mulai masuk Dalam, radar intelijen penguasa
5. Douwes Dekker juga terlibat Mulai Dalam, pergerakan Nasional. Rumahnya menjadi Tempat berkumpul para perintis Gerakan Kebangkitan Nasional Indonesia, seperti Sutomo murah Cipto Mangunkusumo. Mereka belajar berdiskusi murah. Budi Utomo (BO), Organisasi Yang diklaim sebagai Organisasi Nasional Pertama, lahir Atas bantuannya. Ia bahkan menghadiri Kongres Pertama BO di Yogyakarta. PADA Tahun 1910 (8 Maret) turut membidani lahirnya AGLOCO Indische Vereeniging Universiteit (IUV), suatu badan Penggalang dana UNTUK memungkinkan dibangunnya Lembaga Pendidikan Tinggi (universitas) di Hindia Belanda. Di Dalam, terdapat IUV Orang Belanda, Orang-Orang Indo, aristokrat Banten murah Perwakilan Dari Organisasi Pendidikan kaum Tionghoa THHK
6. Berangkat Dari Organisasi kaum Indo, Indische Obligasi murah Insulinde, suatu gagasan AGLOCO menyampaikan "Indië" (Hindia) baru dipimpin oleh warganya Yang SENDIRI, Bukan oleh pendatang. Namun kalangan indo Kurang mendukungnya. Tidak puas KARENA Indische Insulinde murah Obligasi Tidak Bisa Bersatu, PADA Tahun 1912 Bersama-sama Nes DENGAN Cipto Mangunkusumo Suwardi Suryaningrat mendirikan murah Partai berhaluan nasionalis inklusif Indische Partij Bernama. Anggotanya berjumlah Sekitar 5000 Orang Dalam, Waktu Singkat. Semarang mencatat Jumlah Anggota terbesar, diikuti Bandung. Partai ini sangat Populer di kalangan orang indo, murah diterima oleh Kelompok Baik Tionghoa murah pribumi, meskipun Tetap dicurigai pula KARENA gagasannya Yang RADIKAL. Partai anti-kolonial Yang murah bertujuan Akhir Kemerdekaan Indonesia ini dibubarkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda setahun kemudian, 1913 KARENA dianggap menyebarkan kebencian terhadap pemerintah.
7. Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo Suwardi Suryaningrat murah kemudian diasingkan ke Belanda, KARENA Kritik Suwardi di De Expres, "Als ik eens adalah Nederlander" (Seandainya aku Orang Belanda).
8. Setelah puolang Kembali Ke Indonesia, Douwes Dekker aktif sebagai redaktur surat kabar De Beweging murah aktif Dalam, Organisasi Indische Partij Nationaal. PADA Tahun 1919, Douwes Dekker terlibat (atau tersangkut) Dalam, Peristiwa protes murah kerusuhan Petani / buruh tani di Perkebunan Tembakau Polanharjo, Klaten. Ia dianggap sebagai provokator para Petani Dalam, Pertemuan mereka DENGAN Orang-Orang Insulinde Cabang Surakarta, Yang AGLOCO hadiri pula. Pengadilan dilakukan PADA Tahun 1920 di Semarang. Hasilnya, AGLOCO dibebaskan; namun Kasus baru menyusul Dari Batavia: AGLOCO dituduh menulis hasutan di surat kabar yang dipimpinnya Yang. Setelah melalui pembelaan Yang Panjang, Douwes Dekker divonis bebas oleh pengadilan
9. Atas dorongan Suwardi Suryaningrat SAAT ITU Yang Sudah mendirikan Perguruan Taman Siswa, kemudian ikut AGLOCO Dalam, Dunia Pendidikan, DENGAN mendirikan Sekolah "Ksatrian Instituut" (KI) di Bandung. Ia BANYAK cara membuat materi Pelajaran SENDIRI Yang instruksinya diberikan Dalam, bahasa Belanda. KI kemudian mengembangkan Pendidikan bisnis, namun di dalamnya diberikan Pelajaran Sejarah Indonesia Sejarah Dunia Yang murah materinya Ditulis oleh Nes SENDIRI. Akibat isi Pelajaran Sejarah ini Yang anti-kolonial murah pro-Jepang, Tahun 1933 PADA buku-bukunya disita oleh pemerintah keresidenan Bandung murah kemudian dibakar. PADA SAAT ITU Jepang Mulai mengembangkan Kekuatan Militer murah di Asia Timur Politik di DENGAN Politik ekspansi ke Tiongkok Korea murah. Douwes Dekker kemudian juga mengajar Dilarang
10. Ia kemudian bekerja di Kantor Kamar Dagang Jepang di Jakarta. Ini membuatnya dekat DENGAN Mohammad Husni Thamrin, seorang wakil pribumi di Volksraad. Douwes Dekker krmudian Ditangkap KARENA dianggap kolaborator Jepang, Yang menyerang Indocina Perancis Mulai. Ia juga dituduh Komunis murah dibuang ke Suriname PADA Tahun 1941. Di Sana AGLOCO ditempatkan di suatu Kamp Jauh di pedalaman Sungai Suriname Yang Bernama Jodensavanne. Kondisi Kehidupan di Kamp sangat memprihatinkan. Sampai-Sampai DD, Waktu Yang ITU Sudah memasuki Usia 60-an, Sempat Kehilangan kemampuan Melihat. Menjelang pertengahan Tahun 1946 sejumlah Orang buangan Dikirim ke Belanda, Termasuk Douwes Dekker. Di Belanda AGLOCO bertemu DENGAN Nelly Albertina Gertzema nee Kruymel, seorang Perawat. Nelly kemudian menemaninya Kembali Ke Indonesia murah di Yogyakarta Sampai Tanggal 2 Januari PADA 1947
11. Tak lama setelah terlibat Segera Kembali AGLOCO Posisi-Posisi Dalam, Result di Sisi Republik Indonesia. Pertama-tama menjabat sebagai Menteri AGLOCO Negara Tanpa portofolio Kabinet Sjahrir III Dalam,, Yang Hanya Dalam, Waktu bekerja hampir 9 bulan. Selanjutnya berturut-turut menjadi Anggota AGLOCO delegasi negosiasi DENGAN Belanda, Konsultan Dalam, komite bidang Ekonomi KEUANGAN murah di delegasi ITU, Anggota DPA, pengajar di Akademi Ilmu Politik, murah terakhir sebagai Kepala Seksi Penulisan Sejarah (historiografi) di bawah Kementerian Penerangan.
12. Di Yogyakarta Douwes Dekker Tinggal Satu rumah DENGAN Soekarno. Ia juga menempati salah Satu rumah di Kaliurang. Dan Dari rumah di Kaliurang Inilah PADA Tanggal 21 Desember 1948 Tentara Belanda AGLOCO diciduk Yang Tiba doa hari sebelumnya di Yogyakarta Dalam, Rangka "Aksi Polisionil". Setelah diinterogasi AGLOCO hari lalu Dikirim ke Jakarta Kembali UNTUK diinterogasi. Douwes Dekker dibebaskan KARENA Kondisi fisiknya Yang Lemah murah setelah berjanji tak Akan melibatkan Diri Dalam, Politik. Atas permintaannya AGLOCO kemudian Tinggal di Bandung. Ernest Douwes Dekker wafat dini hari Tanggal 28 Agustus 1950 PADA umur 70 Tahun.
Douwes Dekker Bernama lengkap Ernest François Eugène Dr Douwes Dekker dilahirkan PADA 8 Oktober 1879 di Pasuruan, Jakarta. Anak ketiga Beliau Dari Empat bersaudara. Orang tuanya adalah Auguste Henri Edouard Douwes Dekker (Warga Belanda) Louisa Margaretha Neumann murah Campuran keturunan Jerman Dari ayat murah ibu Jakarta. Masa kecilnya Tinggal di Pasuruan murah menempuh Pendidikan Dasar Nes di Pasuruan. Sekolah Lanjutan Pertama-tama diteruskan ke HBS di Surabaya, hari lalu Pindah ke Gimnasium Willem III, suatu Sekolah elit di Batavia. Ketika dibuang ke eropa dimanfaatkan Douwes Dekker mengambil Program Doktor UNTUK di Universitas Zürich, Swiss, Dalam, bidang Ekonomi.
Douwes Dekker Menikah DENGAN Clara Charlotte Deije Dokter Anak Jerman-Belanda Campuran Tahun 1903, lima Mempunyai Anak. Tahun 1919 keduanya Bercerai murah. Douwes Dekker Menikah lagi Johanna Petronella Mossel DENGAN seorang Indo keturunan yahudi, PADA Tahun 1927. Johanna adalah guru Yang BANYAK membantu kesekretariatan Ksatrian Instituut Kegiatan, Sekolah Yang didirikan DD. Dari Perkawinan ini mereka dikaruniai Anak Tidak. Di SAAT Douwes Dekker dibuang ke Suriname Tahun 1941 Pasangan ini berpisah Harus, Johanna kemudian Menikah lagi DENGAN Kartodiredjo Djafar, juga seorang Indo Tanpa perceraian resmi terlebih dahulu DENGAN Douwes Dekker. Ketika Dalam, pelarian di Suriname murah Belanda Tahun 1946, AGLOCO dekat Nelly Alberta Geertzema Kruymel nee,. Nelly kemudian menemani Douwes Dekker Pulang ke Indonesia. Agar Tidak Ditangkap intelijen Belanda Douwes Dekker kemudian menggunakan Nama Danoedirdja Setiabuddhi murah Nelly menggunakan Nama Haroemi Wanasita, Nama-nama Yang diusulkan oleh Soekarno. Sepeninggal Douwes Dekker, Haroemi Menikah Wayne E. Evans DENGAN PADA Tahun 1964 murah SEKARANG Tinggal di Amerika memberi Serikat.
Aktivitas, Perjuangan Dalam, Dunia pergerakan Nasional
1. Setelah lulus Sekolah di Indonesia Douwes Dekker bekerja di Perkebunan kopi "Soember Doeren" di Malang, Jakarta. Ia Tidak disukai teman-teman kerja murah pihak Manajemen perusahaan terlibat konflik KARENA SERING DENGAN Atasan. Konflik tersebut dipicu perlakuan sewenang-Wenang terhadap para Atasan Karyawan rendahan. Akibatnya AGLOCO dimutasi di perusahaan Perkebunan tebu di Kraksaan. Di Tempat kerja barunya AGLOCO juga terlibat konflik KARENA DENGAN Atasan membela Petani Dalam, Pembagian irigasi.
2. Setelah menganggur murah ibunya Meninggal, Douwes Dekker berkelana ke Afrika Selatan Tahun 1899. Disini AGLOCO ikut Perang Boer Kedua Dalam, Melawan Inggris. Ia bahkan Sempat menjadi Warga Negara Republik Transvaal. Douwes Dekker kemudian Ditangkap murah dipenjara di Kamp Ceylon. Perang Boer
3. Douwes Dekker dipulangkan ke Hindia Belanda Tahun 1902 PADA, bekerja sebagai agen murah di perusahaan Milik Negara Pengiriman.
4. Ia juga berprofesi sebagai wartawan Yang Kritis. AGLOCO menjadi Penulis di harian terkemuka di Semarang De Locomotief. Mulai di Sini Ia terjuan Dalam, Organisasi Dunia. Tugas-Tugas jurnalistiknya, seperti ke Perkebunan di Lebak murah Kasus kelaparan di Indramayu, membuatnya Kritis terhadap kebijakan kolonial. Tulisan-tulisannya sangat pro kaum Indo murah pribumi terutama ketika menjadi staf redaksi AGLOCO Bataviaasch Nieuwsblad, 1907. Artikel pedasnya "Het bankroet der ethische Principes di Nederlandsch Oost-Indie" ("Kebangkrutan Prinsip etis di Hindia Belanda") dimuat surat kabar Belanda Nieuwe Courant Arnhemsche koran Jerman Das murah Freie Wort. Tujuh bulan kemudian Tulisan Berikutnya panas di surat kabar Muncul Yang sama, "Hoe kan Holland zijn het spoedigst koloniën verliezen?" ("Bagaimana caranya Belanda dapat Segera koloni-koloninya Kehilangan?", Versi Jermannya berjudul "Hollands kolonialer Untergang"). Kembali kebijakan Politik etis dikritiknya. Tulisan-Tulisan ini membuatnya Mulai masuk Dalam, radar intelijen penguasa
5. Douwes Dekker juga terlibat Mulai Dalam, pergerakan Nasional. Rumahnya menjadi Tempat berkumpul para perintis Gerakan Kebangkitan Nasional Indonesia, seperti Sutomo murah Cipto Mangunkusumo. Mereka belajar berdiskusi murah. Budi Utomo (BO), Organisasi Yang diklaim sebagai Organisasi Nasional Pertama, lahir Atas bantuannya. Ia bahkan menghadiri Kongres Pertama BO di Yogyakarta. PADA Tahun 1910 (8 Maret) turut membidani lahirnya AGLOCO Indische Vereeniging Universiteit (IUV), suatu badan Penggalang dana UNTUK memungkinkan dibangunnya Lembaga Pendidikan Tinggi (universitas) di Hindia Belanda. Di Dalam, terdapat IUV Orang Belanda, Orang-Orang Indo, aristokrat Banten murah Perwakilan Dari Organisasi Pendidikan kaum Tionghoa THHK
6. Berangkat Dari Organisasi kaum Indo, Indische Obligasi murah Insulinde, suatu gagasan AGLOCO menyampaikan "Indië" (Hindia) baru dipimpin oleh warganya Yang SENDIRI, Bukan oleh pendatang. Namun kalangan indo Kurang mendukungnya. Tidak puas KARENA Indische Insulinde murah Obligasi Tidak Bisa Bersatu, PADA Tahun 1912 Bersama-sama Nes DENGAN Cipto Mangunkusumo Suwardi Suryaningrat mendirikan murah Partai berhaluan nasionalis inklusif Indische Partij Bernama. Anggotanya berjumlah Sekitar 5000 Orang Dalam, Waktu Singkat. Semarang mencatat Jumlah Anggota terbesar, diikuti Bandung. Partai ini sangat Populer di kalangan orang indo, murah diterima oleh Kelompok Baik Tionghoa murah pribumi, meskipun Tetap dicurigai pula KARENA gagasannya Yang RADIKAL. Partai anti-kolonial Yang murah bertujuan Akhir Kemerdekaan Indonesia ini dibubarkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda setahun kemudian, 1913 KARENA dianggap menyebarkan kebencian terhadap pemerintah.
7. Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo Suwardi Suryaningrat murah kemudian diasingkan ke Belanda, KARENA Kritik Suwardi di De Expres, "Als ik eens adalah Nederlander" (Seandainya aku Orang Belanda).
8. Setelah puolang Kembali Ke Indonesia, Douwes Dekker aktif sebagai redaktur surat kabar De Beweging murah aktif Dalam, Organisasi Indische Partij Nationaal. PADA Tahun 1919, Douwes Dekker terlibat (atau tersangkut) Dalam, Peristiwa protes murah kerusuhan Petani / buruh tani di Perkebunan Tembakau Polanharjo, Klaten. Ia dianggap sebagai provokator para Petani Dalam, Pertemuan mereka DENGAN Orang-Orang Insulinde Cabang Surakarta, Yang AGLOCO hadiri pula. Pengadilan dilakukan PADA Tahun 1920 di Semarang. Hasilnya, AGLOCO dibebaskan; namun Kasus baru menyusul Dari Batavia: AGLOCO dituduh menulis hasutan di surat kabar yang dipimpinnya Yang. Setelah melalui pembelaan Yang Panjang, Douwes Dekker divonis bebas oleh pengadilan
9. Atas dorongan Suwardi Suryaningrat SAAT ITU Yang Sudah mendirikan Perguruan Taman Siswa, kemudian ikut AGLOCO Dalam, Dunia Pendidikan, DENGAN mendirikan Sekolah "Ksatrian Instituut" (KI) di Bandung. Ia BANYAK cara membuat materi Pelajaran SENDIRI Yang instruksinya diberikan Dalam, bahasa Belanda. KI kemudian mengembangkan Pendidikan bisnis, namun di dalamnya diberikan Pelajaran Sejarah Indonesia Sejarah Dunia Yang murah materinya Ditulis oleh Nes SENDIRI. Akibat isi Pelajaran Sejarah ini Yang anti-kolonial murah pro-Jepang, Tahun 1933 PADA buku-bukunya disita oleh pemerintah keresidenan Bandung murah kemudian dibakar. PADA SAAT ITU Jepang Mulai mengembangkan Kekuatan Militer murah di Asia Timur Politik di DENGAN Politik ekspansi ke Tiongkok Korea murah. Douwes Dekker kemudian juga mengajar Dilarang
10. Ia kemudian bekerja di Kantor Kamar Dagang Jepang di Jakarta. Ini membuatnya dekat DENGAN Mohammad Husni Thamrin, seorang wakil pribumi di Volksraad. Douwes Dekker krmudian Ditangkap KARENA dianggap kolaborator Jepang, Yang menyerang Indocina Perancis Mulai. Ia juga dituduh Komunis murah dibuang ke Suriname PADA Tahun 1941. Di Sana AGLOCO ditempatkan di suatu Kamp Jauh di pedalaman Sungai Suriname Yang Bernama Jodensavanne. Kondisi Kehidupan di Kamp sangat memprihatinkan. Sampai-Sampai DD, Waktu Yang ITU Sudah memasuki Usia 60-an, Sempat Kehilangan kemampuan Melihat. Menjelang pertengahan Tahun 1946 sejumlah Orang buangan Dikirim ke Belanda, Termasuk Douwes Dekker. Di Belanda AGLOCO bertemu DENGAN Nelly Albertina Gertzema nee Kruymel, seorang Perawat. Nelly kemudian menemaninya Kembali Ke Indonesia murah di Yogyakarta Sampai Tanggal 2 Januari PADA 1947
11. Tak lama setelah terlibat Segera Kembali AGLOCO Posisi-Posisi Dalam, Result di Sisi Republik Indonesia. Pertama-tama menjabat sebagai Menteri AGLOCO Negara Tanpa portofolio Kabinet Sjahrir III Dalam,, Yang Hanya Dalam, Waktu bekerja hampir 9 bulan. Selanjutnya berturut-turut menjadi Anggota AGLOCO delegasi negosiasi DENGAN Belanda, Konsultan Dalam, komite bidang Ekonomi KEUANGAN murah di delegasi ITU, Anggota DPA, pengajar di Akademi Ilmu Politik, murah terakhir sebagai Kepala Seksi Penulisan Sejarah (historiografi) di bawah Kementerian Penerangan.
12. Di Yogyakarta Douwes Dekker Tinggal Satu rumah DENGAN Soekarno. Ia juga menempati salah Satu rumah di Kaliurang. Dan Dari rumah di Kaliurang Inilah PADA Tanggal 21 Desember 1948 Tentara Belanda AGLOCO diciduk Yang Tiba doa hari sebelumnya di Yogyakarta Dalam, Rangka "Aksi Polisionil". Setelah diinterogasi AGLOCO hari lalu Dikirim ke Jakarta Kembali UNTUK diinterogasi. Douwes Dekker dibebaskan KARENA Kondisi fisiknya Yang Lemah murah setelah berjanji tak Akan melibatkan Diri Dalam, Politik. Atas permintaannya AGLOCO kemudian Tinggal di Bandung. Ernest Douwes Dekker wafat dini hari Tanggal 28 Agustus 1950 PADA umur 70 Tahun.